Saturday, December 20, 2008

IC timer 555

IC timer 555 memberi solusi praktis dan relatif murah untuk berbagai aplikasi elektronik yang berkenaan dengan pewaktuan (timing). Terutama dua aplikasinya yang paling populer adalah rangkaian pewaktu monostable dan astable. komponen utama IC ini terdiri dari komparator dan flip-flop yang direalisasikan dengan banyak transistor.
Pin koneksi IC 555

Prinsip kerja komponen jenis ini tidak berubah namun masing-masing pabrikan membuatnya dengan desain IC dan teknologi yang berbeda-beda. Hampir semua pabrikan membuat komponen jenis ini, walaupun dengan nama yang berbeda-beda. Misalnya National Semiconductor menyebutnya dengan LM555, Philips dan Texas Instrument menamakannya SE/NE555. Motorola / ON-Semi mendesainnya dengan transistor CMOS sehingga komsusi powernya cukup kecil dan menamakannya MC1455. Philips dan Maxim membuat versi CMOS-nya dengan nama ICM7555. Walaupun namanya berbeda-beda, tetapi fungsi dan pin diagramnya saling kompatibel satu dengan yang lainnya .Hanya saja ada beberapa karakteristik spesifik yang berbeda misalnya konsumsi daya, frekuensi maksimum dan sebagainya. Spesifikasi lebih detail biasanya dicantumkan pada datasheet masing-masing pabrikan

fungsi masing-masing pin:

  1. Ground, adalah pin input dari sumber tegangan DC paling negative
  2. trigger, input negative dari lower komparator (komparator B) yang menjaga osilasi tegangan terendah kapasitor di 1/3 Vcc dan mengatur RS flip-flop
  3. output, pin keluaran dari IC 555.
  4. reset, adalah pin yang berfungsi untuk me reset latch didalam IC yang akan berpengaruh untuk me-reset kerja IC. Pin ini tersambung ke suatu gate transistor bertipe PNP, jadi transistor akan aktif jika diberi logika low. Biasanya pin ini langsung dihubungkan ke Vcc agar tidak terjadi reset
  5. control voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan referensi input negative (komparator A). pin ini bisa dibiarkan digantung, tetapi untuk menjamin kestabilan referensi komparator A, biasanya dihubungkan dengan kapasitor berorde sekitar 10nF ke pin groun
  6. threshold, pin ini terhubung ke input positif (komparator A) yang akan me-reset RS flip-flop ketika tegangan pada kapasitor mulai melebihi 2/3 Vc
  7. discharge, pin ini terhubung ke open collector transistor Q1 yang emitternya terhubung ke ground. Switching transistor ini berfungsi untuk meng-clamp node yang sesuai ke ground pada timing terten
  8. vcc, pin ini untuk menerima supply DC voltage. Biasanya akan bekerja optimal jika diberi 5 –15V. supply arusnya dapat dilihat di datasheet, yaitu sekitar 10 -15mA.

Rangkaian Pewaktu Monostable


Rangkaian Pewaktu Monostable

Rangkaian ini hanya memerlukan sedikit rangkaian tambahan untuk dapat mengoperasikannya, yaitu sebuah resistor (RA) dan 2 buah kapasitor (C1,C2). IC ini memanfaatkan rangkaian tambahan tersebut untuk men-charge dan men-discharge kapasitor C1 melalui resistor RA. fungsi rangkaian ini adalah untuk menghasilkan pulsa tunggal pada pin-3 dengan waktu tertentu jika pin-2 diberi trigger. Pada keadaan awal, output ICnya berlogika ‘0’. Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa terdapat rangkaian pembagi tegangan untuk input referensi komparator-A dan komparator-B. Seperti yang kita ketahui prinsip kerja komparator yaitu jika Vd (beda potensial input inverting dan input non-invertingnya) bernilai positif, maka komparator akan mengeluarkan output berlogika ‘1’. Jika diberi trigger dari logika ‘1’ ke logika ‘0’ pada pin-2, maka Vd pada komparator-B akan brnilai positif dan alhasil mengeluarkan output high. Output ini akan men-set RS flip-flop (memberi keluaran IC logika ‘1’) untuk beberapa saat, seiring dengan itu, transistor Q1 akan off (open)dan kapasitor C1 akan melakukan charging sampai tegangannya mencapai 2/3 Vcc sebelum akhirnya RS flip-flop akan di reset oleh komparator-A dan kapasitor C1 melakukan discharge melalui resistor R1 secara transient. Lamanya pulsa tunggal yang dihasilkan sekitar t = 1.1 RA C1

Rangkaian Pewaktu Astable

Rangkaian Pewaktu Astable

Rangkaian Astable agak berbeda dari rangkaian monostable. Rangkaian astable akan menghasilkan sinyal kotak yang terus berdetak dengan duty cycle tertentu selama catu tegangan tidak dilepaskan. Prinsip kerjanya, jika pada rangkaian monostable dipicu dengan tegangan berlogika high ke low (kurang dari 1/3 Vcc) pada pin-2, rangkaian astable ini dibuat untuk memicu dirinya sendiri. Rangkaian ini memanfaatkan osilasi tegangan pada kapasitor disekitar 1/3 Vcc sampai 2/3 Vcc. Komponen eksternal yang diperlukan adalah sebuah kapasitor (C1) dan dua buah resistor (RA dan RB). Adapun untuk kestabilan tegangan referensi komparator-A, digunakan sebuah kapasitor lagi (C2) pada pin-5 sebesar 10nF ke ground. Saat transistor Q1 ON maka resistansi menuju ground pada emitternya sangat kecil, sehingga ground seakan-akan tersambung diantara kedua resistor. Namun ketika transistor Q1 off, resistansi antara collector dan emitternya sangat besar dan sulit dilewati arus, seakan terjadi open circuit. Pada akhirnya output yang terjadi berupa sinyal kotak akan mendetak secara kontinu dengan frekuensi tertentu seiring dengan berosilasinya tegangan pada kapasitor di 1/3 Vcc sampai 2/3 Vcc. Osilasi yang dimaksud disini dapat dijelaskan yaitu, sesaat tegangan kapasitor melebihi 2/3 Vcc komparator-A mengeluarkan output high yang akan me-reset RS flip-flop dan tegangan pada kapasitor akan turun(discharging) secara transient. Sesaat tegangan pada kapasitor C1 berkurang dari 1/3 Vcc, output komparator-B akan berlogika high dan men-set RS flip-flop, selanjutnya tegangan kapasitor akan naik secara transient (charging) dan begitu seterusnya berosilasi menghasilkan pulsa. Jadi, saat berosilasi tegangan kapasitor tidak akan kurang dari 1/3 Vcc dan melebihi 2/3 Vcc.

READMORE...

Wednesday, May 14, 2008

PENGUAT OP-AMP (LM 741)

Penguat membalik

Penguat Op-Amp membalik akan menguatkan tegangan pada masukan serta membalik hasil penguatan tersebut, jadi keluaran dari rangkaian ini akan selalu memiliki polaritas yang berlawananan dengan sinyal masukannya.

Penguatan tegangan pada rangkaian ini di tentukan menurut

Tegangan keluaran diperoleh dengan jalan mengalikan tegangan masukan yang diketahui dengan factor penguatan, atau

Tanda minus diabaikan dalam perhitungan karna hanya menunjukkan bahwa keluaran berlawanan fasa terhadap masukannya.


Penguat tak membalik

Dalam konfigurasi ini umpan balik yang digunakan untuk mengatur penguatan tetap di berikan pada masukan membalik, tapi Vin di berikan pada masukan tak membalik sehingga tegangan keluaran akan selalu sefasa dengan tegangan masukannya.

Untuk mendapatkan penguatan tegangan dapat dicari dengan persamaan berikut

Untuk memperoleh tegangan keluaran dapat dicari dengan mengalikan tegangan masukan yang diketahui dengan factor penguatan, atau


Penguat penjumlah tegangan

Dengan menggunakan rangkaian penguat membalik dasar dan menambahkan resistor pada masukan lainnya, kita dapat membuat penguat penjumlah membalik. Tegangan keluaran akan dibalik dan nilainya sama dengan penjumlahan aljabar dari masing-masing perkalian tegangan masukan dengan hasil bagi resistor masukan dengan resistor umpan balik yang bersesuaian, atau dapat dinyatakan sebagai berikut

Suku RF/RN (VN) dalam rumus di atas menyatakan bahwa dalam rangkaian tersebut mungkin terdapat lebih dari dua masukan. Bila semua resistor luar sama nilainya (Rf = R1 = R2 = … = RN), keluaran dapat dengan mudah dapat di hitung sebagai penjumlahan aljabar dari masing-masing tegangan masukan, atau

READMORE...

Tuesday, May 13, 2008

Contact Us

You can use the following form to contact the author elektroarea.blogspot.com. Your email will be read and in response to the note:

  • All entries in the form below please be filled with complete and accurate.
  • Editors prefer if you include your primary email address, though still allowed to include the secondary email address (freemail)
  • Editors prefer if you ask something related about electronic circuits


Your Name
Your Email Address
Subject
Message



Powered byEMF PHP Form

READMORE...

Monday, May 12, 2008

about me

This site is a personal effort to build an internet corner for electronic hobbyists. Here you can find interesting electronic schematics projects, articles, a links collection and an electronics hobbyists community.

The site was build having in mind the easy of navigation and the clear layout so visitor is not confused seeing info that is not useful. Also you will find some advertisements placed harmonically in the layout. These advertisements are the only way to keep the site running.


Now a few things about me:
  • Name : Taryo aji
  • Birthday : 28 juli 1982
  • Location : Surakarta, central of java
  • Country : Indonesia
  • Hobbies : Electronics projects, web site design, soud system projects
  • Studying : University Muhammadiyah of Surakarta, concentration in electronics

READMORE...

Friday, May 02, 2008

Rangkaian Power Amplifier

In earlier times the amplifier assembly is the product of the simplest class amplifier. Enthusiasts is the salt of the amplifier can not afford to buy the manufacturer. But this time was different, because the amplifier assembly today its luxury-performance luxury. Even the upscale audiophile many degressive come down to make homemade amplifiers Factors that support the rapid development of this amplifier is assembled, because today we are able to buy electronic components high-end class, the electronics shops nearby. Also this time have many amplifiers appear builder experienced elbow.

To make a good amplifier assembly, components best use is not the only measure, which is more important than that is a builder who used it. Many people mistakenly think in assembling, they think that using the the best components entirely the result must be the best too. Do-think like that often do not get a satisfactory result assembly. To get the maximum assembly required an experienced builder.

An experienced builder to make the amplifier like a chef cooking process, he mixed all the components of the reply to the cheap cost of good to bad all stirred together until the dough is created by the outcome of a dainty for the listener's ears. Where is the bass voice was soft and melodic, treble voice sounded like sticky rice crispy, and the singers vocals sound round and delicious

Here are some schemes audio power amplifier circuit (rangkaian power amplifier) which you can try:

Amplifier LA4440
Amplifier stereo TDA2004
Amplifier Hi-fi TDA 2616
Amplifier TDA2030
Amplifier 68 watt LM3886
Amplifier 12 volt Hifi
Amplifier 6 volt
Amplifier mosfet 60watt
Power amplifier IC LM12
Power amplifier 500 watt
Amplifier sanken 1000 watt
Power amplifier 2000 watt
Power amplifier 2N3055
Power amplifier MJ15003 -MJ15004
Power amplifier stereo 50 watt STK 4192

Sub-Woofer Amplifier 100 watt
Membuat power amplifier BTL
Indicator daya audio amplifier
Daftar transistor power
Rangkaian subwoofer

READMORE...
 
Skema Rangkaian Elektronika